tinta Qalam_Hazin

23 Mac 2011

Suatu Inspirasi dari Arkanul bai'ah

Katakanlah, “Inilah jalanku, 
aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, 
aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, 
dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.


Ikhwah wal Akhawat, Para Da`ie !!

 Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan 
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang 
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia 
Tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Redha Allah 
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya 
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu 
Nikmati perjalanannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana 
Dan jika seseorang mendapat hidayah keranamu 
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…


Ikhwah wal Akhawat, Para Junudud Dakwah !!


Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu


Jika engkau cinta maka dakwah adalah FAHAM 
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama 
Hendaknya engkau fanatik dan bangga dengannya 
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra


Jika engkau cinta maka dakwah adalah IKHLAS 
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya 
Seperti Kata Abul Anbiya, 
“Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta” 
Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”


Jika engkau cinta maka dakwah adalah AMAL 
membangun kejayaan ummat bila dan di mana saja berada 
yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan 
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir 
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara 
Tingkatkan kerja secara tertib untuk mencapai nusrah dari Allah


Jika engkau cinta maka dakwah adalah JIHAD 
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan 
Tinggikan kalimah Allah rendahkan kalimah syaitan durjana 
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya, 
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan


Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAAT 
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya 
serta orang-orang bertaqwa yang tertata 
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah 
karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah


Jika engkau cinta maka dakwah adalah TADHHIYAH, 
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta 
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima 
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka 
Sedangkan tiap titisan keringat berpahala lipat ganda


Jika engkau cinta maka dakwah adalah THABAT, 
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan 
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan 
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan 
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan


Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAJARRUD 
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan 
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini, 
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau 
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya sampingan


Jika engkau cinta maka dakwah adalah TSIQOH 
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan 
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya 
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya… 
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah


Jika engkau cinta maka dakwah adalah UKHUWAH 
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan 
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin 
Salamatus Shodri merupakan syarat terendahnya, Itsar bentuk tertingginya


Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’ie dalam cinta-Nya 
berjumpa karena taat kepada-Nya 
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, 
saling berjanji untuk menolong syariat-Nya


Akhukum FiLlah, 



10 Mac 2011

Ayyatul Mahabah

Kata-kata mutiara tentang cinta



Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.


Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka


Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)


Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)


Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)


Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib


Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni

Mawar ku..

Gadisku...

Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik, tercipta daripada tulang rusuk Adam yang bengkok menghiasi taman-taman indah lantas menjadi perhatian sang kumbang. 

Kau umpama sekuntum bunga, harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu.



Namun...tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang lantaran duri yang memagari diri, umpama mawar merah, dari kejauhan sudah terhidu akan keharumannya serta panahan warnanya yang terserlah indah mengundang kekaguman kepada sang kumbang.. tapi awas.. duri yang melingkari dirinya bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali sebelum mendekatinya.

Gadisku...

Aku suka sekirannya kau seperti mawar aspirasi setiap mujahadah. Bentengilah kubu dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah. 

Hiasilah wajahmu dengan titisan wudhuk. Ingatlah bahawa cirri-ciri seorang wanita solehah ialah dia tidak melihat kepada lelaki dan lelaki tidak melihat kepadanya. 

Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah...umpama sebutir permata yang didedahkan untuk perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup...sudah pasti keinginan diri kuat untuk melihat permata yang tersembunyi rapi tentulah melebihi daripada yang terdedah.

Wanita solehah yang taat dan patuh kepada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam.

Namun, segalanya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana bertentangan dengan nafsu serakah yang bersarang di dalam dirimu lebih-lebih lagi 'title' gadis yang engkau miliki, sudah pastinya darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada.

Namun ingatlah gadisku, sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah pasti akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu. Yang paling penting gadisku engkau mestilah mempunyai azam, usaha dan istiqamah.




Gadisku...

Akuilah dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggal dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentengimu.

Sesungguhnya Nabi S.A.W ada mengatakan tentang bahaya dirimu "Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita".

Oleh itu gadisku, setiap langkah dan tindakanmu hendaklah berpaksikan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.

Jangan biarkan orang lain mengeksploitasi dirimu untuk kepentingan tertentu.

Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam, kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.

Gadisku...

Dalam hidupmu engkau pastinya ingin disayangi dan menyayangi, itulah fitrah semulajadi setiap insan, namun ramai antara kaummu yang tewas kerana cinta.

Bercinta itu tidak salah, tetapi memuja cinta itu yang salah. Ini kerana disebabkan cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta juga maruah tergadai.

Gejala murtad serta keruntuhan moral muda-mudi sebahagian besarnya kerana cinta. Benarlah sabda Rasullullah S.A.W yang membawa maksud "Sesungguhnya cinta itu buta". 

Cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membezakan perkara yang hak dan batil jika engkau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan bukan kerana Allah S.W.T.

Sebelum engkau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tidak beharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah S.W.T. 

Semoga itu mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadap Allah dan timbul rasa cinta dan kasih kepada Penciptamu.





Gadisku...

Menyintai Allah dan Rasul melebihi cinta terhadap makhluk adalah cinta hakiki dan abadi kerana hati yang pecah dan retak apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai.

Tetapi, apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti akan bertaut kembali.

Dalam usia mudamu, sibukkanlah diri dengan ilmu yang mampu menajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu.

Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat.

Akhir kalam, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiyah sebagai renungan bersama.

"Cintakan manusia itu tidak mewujudkan kabahagian yang hakiki untuk seorang insan dan ia tidak kekal abadi kerana manusia itu sering membuatkan seseorang kecewa, gagal, merasa terseksa.

Oleh itu, tiada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagian dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada pencipta manusia itu sendiri..."

7 Mac 2011

Jadilah penyebab Hidayah..

Sebuah cerita yang menarik.. Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.




Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.

Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya, "




1.     Sebutkan satu yang tiada duanya,
2.     dua yang tiada tiganya,
3.     tiga yang tiada empatnya,
4.     empat yang tiada limanya,
5.     lima yang tiada enamnya,
6.     enam yang tiada tujuhnya,
7.     tujuh yang tiada delapannya,
8.     delapan yang tiada sembilannya,
9.     sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.   sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.   sebelas yang tiada dua belasnya,
12.   dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.   tiga belas yang tiada empat belasnya.
14.   Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.   Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.   Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17.   Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.   Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.   Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20.   Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21.   Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.   Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1.     Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.     Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3.     Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.     Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5.     Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6.     Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7.     Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8.     Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9.     Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Dan bukti-bukti itu ialah angin taufan, belalang, kutu, katak, darah, tongkat, tangan, belah laut, memayungi mereka dengan awan, al-man, al-salwa, batu hingga yang lain daripada tanda kekuasaan Allah yang mereka saksikannya.
10.   Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11.   Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.
12.   Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13.   Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14.   Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
15.   Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.   Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
17.   Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18.   Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19.   Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya':69).
20.   Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentera bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.   Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22.   Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
      Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"

Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah." Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah:

Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.